Sabtu, 08 Oktober 2011

kerendahan hati


Aku ingin bisa melapangkan segala dukanya juga bisa melemparkan permusuhan terhadap orang yang memusuhinya,,,
Kadang diri ini takut untuk menghadapi sesuatu yang disebut musibah,masalah,cobaan,ujian atau apalah  namanya.Tapi bagaimanapun semua itu pasti mengiringiku dengan berjalannya waktu,,ya mungkin takkan terasa jika hanya satu sampai dua minggu,,Seandainya semua itu datang silih berganti terus menerus apakah aku akan mampu menghadapinya ???apakah akan  ada orang yang mau melapangkan musibah atau ujianku ?,aku takut semua  itu,,,
Tai sampai saat ini aku masih bertahan,mampu dan yakin kalau semuanya itu pasti terjadi dan seketika akn berlalu,, aku bisa melewatinya meski mungkin selalu ditemani air mata.Tapi jamgan kira ku mengeluarkan air mata tidak saat sedih or dapat ujian atau cobaan saja..!!!
Disetiap perjalanan hidupku aku tak lepas dari sebuah tangis dan air mata,karena disaat aku bahagia pasti menjadi temanku.Saat aku takut,saat aku sedih,saat aku senang,saat aku haru,saat aku sakit,saat aku aku jatuh cinta,saat aku gembira,saat aku bahagia dan semua saat lainnya.Tangis dan air mata itu selalu ada disegala rasaku.
Dan jika aku tidak menangis saat aku sedih,pedih,perih dan terluka,semua beban di jiwa ini akan menggerogoti hidupku hingga aku nati rasa,lalu gila,,
Jika aku gak nangis saat marah,mungkin aku akan mlukai diriku sendiri,orang lain atau merusak benda-benda disekelilingku.
Jika aku gak nangis saat gembira,mungkin aku akan menjadi seseorang yang sombong yang membusungkan dada.Jika aku tidak menangis saat haru dan bahagia,mungkin aku sosok yang tidak bersyukur atas apa yang dimiliki olehku.
Dengan menangis aku bisa berlapang dada,bisa tersingkir dari segala beban jiwa.Aku bisa  meluluhkan gejolak jiwa,dadaku menjadi lega juga aku bisa menikmati stiap luka yang aku rasakan.
Setiap tangisan yang mengiringiku..aku mencoba mengeluarkan air mata kelembutan dari seorang wanita,air mata cantik dari sebuah mata yang indah.
Aku malu saat tiba-tiba air mata ini jatuh menetes dihadapan seorang yang tak pantas melihatnya.tapi itu sungguh air mata kesakitan dan kepedihan.Saat itu mungkin akuorang yang beruntung masih ada bahu yang mau menopangku di saat aku tumbang,dan air mata itu masih akan menetes sendirinya.
‘Biarlah aku menjalani hidup ini ditemani dengan tangisan dan air mata kelembutan yang menetes dari mata yang indah dan krendahan hati’

Selasa, 06 September 2011

WANITA SHALIHAH

oleh : K.H. Abdullah Gymnastiar Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri.

MULIALAH wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah". (HR. Muslim).

Dalam Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah Swt. memberikan gambaran wanita shalihah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah dan Rasul Nya. Make up- nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah dzikir kepada Allah. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al-Quran.

Wanita shalihah sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah).

Wanita shalihah itu murah senyum. Baginya, senyum adalah shadaqah. Namun, senyumnya tetap proporsional. Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis. Senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.

Wanita shalihah juga pintar dalam bergaul. Dengan pergaulan itu, ilmunya akan terus bertambah. Ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui. Kedekatannya kepada Allah semakin baik dan akan berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain.

Ia juga selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah kemampuannya memelihara rasa malu. Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya selalu terkontrol. Ia tidak akan berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan Sunnah. Ia sadar bahwa semakin kurang iman seseorang, makin kurang rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, makin buruk kualitas akhlaknya.

Pada prinsipnya, wanita shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yang ia gunakan. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai. Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.

Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia "polos" tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya akan tetap terpancar dan menyejukkan hati orang-orang di sekitarnya.

Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka belajarlah dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah Saw. seperti Aisyah. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.

Contoh pula Siti Khadijah, figur istri shalihah penentram batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang di jalan Allah Swt. Beliau berkorban harta, kedudukan, dan dirinya demi membela perjuangan Rasulullah. Begitu kuatnya kesan keshalihahan Khadijah, hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasulullah walau Khadijah sendiri sudah meninggal.

Bisa jadi wanita shalihah muncul dari sebab keturunan. Seorang pelajar yang baik akhlak dan tutur katanya, bisa jadi gambaran seorang ibu yang mendidiknya menjadi manusia berakhlak. Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah ujug-ujug muncul tanpa didahului sebuah proses. Di sini, faktor keturunan memainkan peran. Begitu pun dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan, dan lain-lain. Apa yang tampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.

Banyak wanita bisa sukses. Namun tidak semua bisa shalihah. Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri. Tidak akan rugi jika seorang remaja putri menjaga sikapnya saat mereka berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Bertemanlah dengan orang-orang yang akan menambah kualitas ilmu, amal, dan ibadah kita. Ada sebuah ungkapan mengatakan, "Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang maka lihatlah teman-teman di sekelilingnya."

Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga, bahkan negara. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita shalihah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Wanita adalah tiang Negara. Bayangkanlah, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah. Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.

Kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh? Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita shalihah dengan mencontoh pribadi istri-istri Rasulullah. Dengan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya, maka pesona wanita shalihah akan melekat pada diri kaum wanita kita. Wallahua'lam.***

Sabtu, 12 Februari 2011

Wanita Ibarat Bunga
"Harta yang paling berharga di dunia adalah wanita yang solehah." (HR Muslim)
Wanita ibarat bunga...
cantik indahnya pada pandangan mata hanya sementara...
Yang kekal menjadi pujaan manusia,
hanyalah wanita yang mulia akhlaknya...
karena akhlaq wanita ibarat bunga diri..
Tiada guna berwajah cantik tetapi akhlaq buruk..
tiada guna juga berwajah cantik tetapi hati kosong dari ilmu...
Ibarat bunga.. ada yang cantik bila dipandang
tetapi busuk baunya...
Ada pula yang kurang menarik
dan baunya juga kurang menyenangkan...
Ada juga bunga yang tidak menarik pada pandangan mata kasar..
tetapi bila dihalusi dengan mata hati,
ternyata amat tinggi nilainya....
Wanita adalah makhluk Allah yang amat istimewa.
Kemuliaan dan keruntuhan sesuatu bangsa terletak ditangan wanita.
Oleh yang demikian, Allah telah menetapkan hukumnya ke atas mereka;
walaupun berat dipandangan mata si jahil dan ingkar tetapi ia adalah
kemanisan iman yang dicicip oleh wanita solehah.
Karena itulah...
Sebagai anak, dia menjadi anak yang solehah...
Sebagai remaja dia akan menjadi remaja yang bersemangat..
sebagai isteri, dia menjadi isteri yang menyenangkan dan menenangkan hati suaminya..
sebagai ibu, dia akan mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang...
dan pastinya sebagai hamba Allah,
dia akan menjadi hamba yang tunduk
dan menyerah diri hanya kepada-Nya.
Allah swt berfirman dalam surah an-Nisa' ayat 24 yang artinya,
"Barangsiapa yang mengerjakan amalan yang soleh baik
lelaki mahupun wanita sedang ia seorang yang beriman
maka mereka itu masuk ke dalam syurga dan mereka
tidak dianiaya walau sedikitpun."
Dalam Islam wanita amat dihormati dan dihargai peranannya.
Sebagaimana eratnya hubungan siang dan malam yang saling melengkapi,
begitu juga lelaki dan wanita diciptakan untuk saling melengkapi.
Setiap lelaki dan wanita memiliki tugas dan kewajiban yang berlainan,
sesuai dengan fitrah masing-masing.
Namun, tujuan hidup setiap lelaki dan wanita adalah sama,
yaitu mencari redha Allah (Mardhatillah).
Allah telah berfirman,

"Barangsiapa yang mengerjakan amalan yang soleh baik lelaki maupun wanita
sedang ia seorang yang beriman maka mereka itu masuk ke dalam syurga dan mereka
tidak dianiaya walau sedikitpun." (QS. An-Nisaa : 124)

Rasulullah juga turut memerintahkan umatnya
supaya memperlakukan wanita sebaik-baiknya
sebagaimana sabdanya:

"Mereka yang paling sempurna di kalangan mereka yang ikhlas
adalah mereka yang mempunyai akhlak yang terbaik
dan yang terbaik dikalangan kamu adalah
yang paling baik terhadap isterinya." (HR At-Tirmidzi)

Rasulullah saw telah memerintahkan supaya kaum wanita
diperlakukan menurut fitrah ia dijadikan sebagaimana dalam sabdanya:

"Berlaku baiklah terhadap kaum wanita
lantaran mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok adalah bahagian yang teratas,
jika kamu coba untuk meluruskannya kamu akan mematahkannya
dan jika kamu membiarkannya ia akan tetap bengkok,
maka berlaku baiklah terhadap kaum wanita kamu." (Al-Bukhary dan Muslim)

Nilai wanita dalam Islam amat bertentangan dengan apa yang diperjuangkan oleh wanita Barat.
Nilai wanita bukan terletak pada fesyen pakaiannya yang menonjol,
berhias diri untuk memperlihatkan kecantikannya,
tetapi hakikatnya ialah pada kesopanan,
rasa malu dan keterbatasan dalam pergaulan.

Selasa, 21 Desember 2010

Untuk Beliau...!!!

Duhai ibunda....
Maafkan jika mata in pernah sinis memandang,atau lidah ini pernah terucap kata makian hingga membuat goresan luka.Maafkan lah pula kalau kesibukan menghalangi untaian do'a terhatur untukmu.Ampuni diri ananda yang tak pernah bisa membahagiakanmu,ibunda.
Sungguh,jiwa dan jasad ini ingin terbang ke angkasa lalu luruh di pangkuan,mendekap tubuh sepuh,serta menangis di pangkuanmu.Hingga terhapuskan kerinduan dalam riak anak-anak sungai di sudut mata.Rengkuhlah Ananda dengan belai kasih sayangmu bagai masa kecil dulu.Mengenangkan indahnya setiap detik dalam rahimmu dan hangatnya dekapanmu.Buailah dengan do'a-do'a hingga Ananda pun lelap tertidur di sampingmu.

Duhai Ibunda....

Keindahan dunia tak akan tergantikan dengan keindahan jiwamu.
Sorak-sorai pesona dunia pun tak dapat menggantikan gemuruh haru detak jantung saat engkau memelukku.
Indah,semua begitu indah dalam alunan cinta,menelisik lembut,membasahi lorong hati dan jiwa yang rindu kasih sayangmu.

Duhai ibunda,,,,,

Bukakanlah pintu ridhamu,hingga Alloh pun meridhaiku..
'selamat hari ibu'

Rabu, 08 Desember 2010

Bimbinglah aku,,,
Wahai ayah dan ibu,,

dengarlah rintihan anakmu ini,,pimpinlah diriku ini di jalan penuh berduri..
berilah ilmu mengenal Tuhan pencipta diri ini,
selamatkan dari kutukan dunia menuju alam yang abadi,,
ilmu akhirat wajib di pelajari,,bekalan untuk bertemu ilahi,,
ilmu duniawi boleh di cari,,panduan hidup untuk berbakti,,
Ayah ibu ini impianku ingin menjadi anak yang solehah,,menolong ayah membantu ibu,,terus berbakti di negri abadi,,
Oh Tuhan berikan kekuatan iman pada kedua ayah dan ibuku,,kau ampunkan segala kelemahan senantiasa dalam bimbinganmu,,
stiap detik,stiap saat,berada dlm ridhomu jalan yang lurus ditunjuki tuhan jadi sahabat sejati,,

Jumat, 12 November 2010

bisikan pemuja-Mu

Ya Rabb...

Jadikanlah rasa cinta ini seperti mentari yang terbit setiap hari,yang selalu tumbuh seperti rumput nan hijau,walau terinjak dan di terpa badai.
Ya Alloh..andai semua itu layak bagiku,,maka cukupkanlah permohonanku dengan ridho-Mu.Jadikanlah aku wanita yang dicintai olehnya.
Dikala dekat saling menjaga kehormatan dan dikala jauh saling menghibur,dikala duka saling mengingatkan,dikala bahagia saling mendo'akan dalam kebaikan dan ketakwaan,,saling menyempurnakan dalam beribadah,,,!

Sabtu, 02 Oktober 2010

Mencintainya semampuku..

Aku mencntainya smampuku,,ku tanam di jiwa dalam2 lalu ku tumbuhkan dalam mimpi2 yang mengawang di awan,,
aku belum bisa mencntainya seperti Nabi Muhammad yang mencintai umatnya,Aku pun belum bisa mencintainya seperti seorang ibu mencintai anaknya,,tapi aku hanya bisa mencintainya semampuku,,aku tau tak banyak orang mengetahuinya,,tapi ada yang lebih mengetahui dari pada orang yang aku cintai yaitu diri-Nya yang telah memberi rasa yang luar biasa ini kepadaku,,tak ada alsan untk tak mampu mencintainya,,semampku mencintainya apakah mampu membuatnya bersyukur atas semua ini,,,aku tak mampu mencinta yang lain,,perkenankanlah aku mencintainya semampuku,melalui do'a2 yang tiap hari ku ucapkan,
perkenankanlah aku mencintainya semampuku agar cinta itu mengalun dalam jiwaku,,agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku,,dan ini menjadi cinta terakhirku.