Aku ingin bisa
melapangkan segala dukanya juga bisa melemparkan permusuhan terhadap orang yang
memusuhinya,,,
Kadang diri ini
takut untuk menghadapi sesuatu yang disebut musibah,masalah,cobaan,ujian atau
apalah namanya.Tapi bagaimanapun semua
itu pasti mengiringiku dengan berjalannya waktu,,ya mungkin takkan terasa jika
hanya satu sampai dua minggu,,Seandainya semua itu datang silih berganti terus
menerus apakah aku akan mampu menghadapinya ???apakah akan ada orang yang mau melapangkan musibah atau
ujianku ?,aku takut semua itu,,,
Tai sampai saat ini
aku masih bertahan,mampu dan yakin kalau semuanya itu pasti terjadi dan
seketika akn berlalu,, aku bisa melewatinya meski mungkin selalu ditemani air
mata.Tapi jamgan kira ku mengeluarkan air mata tidak saat sedih or dapat ujian
atau cobaan saja..!!!
Disetiap perjalanan
hidupku aku tak lepas dari sebuah tangis dan air mata,karena disaat aku bahagia
pasti menjadi temanku.Saat aku takut,saat aku sedih,saat aku senang,saat aku
haru,saat aku sakit,saat aku aku jatuh cinta,saat aku gembira,saat aku bahagia
dan semua saat lainnya.Tangis dan air mata itu selalu ada disegala rasaku.
Dan jika aku tidak
menangis saat aku sedih,pedih,perih dan terluka,semua beban di jiwa ini akan
menggerogoti hidupku hingga aku nati rasa,lalu gila,,
Jika aku gak nangis
saat marah,mungkin aku akan mlukai diriku sendiri,orang lain atau merusak
benda-benda disekelilingku.
Jika aku gak nangis
saat gembira,mungkin aku akan menjadi seseorang yang sombong yang membusungkan
dada.Jika aku tidak menangis saat haru dan bahagia,mungkin aku sosok yang tidak
bersyukur atas apa yang dimiliki olehku.
Dengan menangis aku
bisa berlapang dada,bisa tersingkir dari segala beban jiwa.Aku bisa meluluhkan gejolak jiwa,dadaku menjadi lega
juga aku bisa menikmati stiap luka yang aku rasakan.
Setiap tangisan
yang mengiringiku..aku mencoba mengeluarkan air mata kelembutan dari seorang
wanita,air mata cantik dari sebuah mata yang indah.
Aku malu saat tiba-tiba
air mata ini jatuh menetes dihadapan seorang yang tak pantas melihatnya.tapi
itu sungguh air mata kesakitan dan kepedihan.Saat itu mungkin akuorang yang
beruntung masih ada bahu yang mau menopangku di saat aku tumbang,dan air mata
itu masih akan menetes sendirinya.
‘Biarlah aku
menjalani hidup ini ditemani dengan tangisan dan air mata kelembutan yang
menetes dari mata yang indah dan krendahan hati’